SAMPIT, JurnalKalteng.com– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah Drs. Mukhtarudin kembali melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, kali ini acara tersebut digelar di Gedung Dharma Wanita, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sampit, Selasa(11/2/2020).
Kegiatan sosialisasi ini diikuti dari berbagai kalangan lintas organisasi, yakni Gabungan Organisasi Wanita (GOW), For Dayak, Sikat Narkoba, SAPMA PP, HIPMI, HIS, Muslimat NU, Bhayangkari, Pengajian Al Hidayah, DPK Peradah, LSM Lentera, AMPI dan AMPG. Selain itu, juga turut hadir sejumlah tokoh agama dan juga tokoh pemuda.
“Sosialisasi empat pilar ini penting untuk terus menanamkan kesadaran kepada publik tentang konsep berbangsa yang penuh toleransi, menghargai perbedaan, welas asih, gotong royong, dan menghargai hukum,” ujar Drs. Mukhtarudin di sela-sela acara sosialisasi empat pilar yang digelar di Sampit pada Selasa (11/2/2020).
Ia mengatakan, seluruh anggota MPR ditugaskan untuk menggencarkan sosialisasi empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pancasila adalah ideologi dan dasar negara. UUD 1945 adalah konstitusi negara. NKRI sebagai bentuk negara. Dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara.
“Keempatnya merupakan tiang penyangga yang menjaga dan menjadi panutan dalam keutuhan bangsa Indonesia yang kita cintai bersama,” Terangnya.
Anggota MPR kelahiran Pangkalanbun Kotawaringin Barat itu mencontohkan bagaimana Pancasila mampu merefleksikan nilai luhur bangsa Indonesia, seperti religiositas, kemanusiaan, nasionalisme, gotong royong, dan keadilan.
“Bung Karno menggali nilai luhur bangsa sehingga lahirlah Pancasila lewat permenungan yang mendalam. Dan Pancasila terbukti lintas zaman lintas generasi dalam menjawab segala tantangan,” kata Mukhtarudin.
Dengan sosialisasi empat pilar itu, Mukhtarudin menambahkan, pemahaman publik terhadap nilai-nilai kebangsaan bisa semakin meningkat. “Bisa semakin toleran, merayakan perbedaan, sekaligus melawan penyebaran radikalisme di masyarakat,” Tambahnya.
“Sebagai generasi yang peduli terhadap perkembangan dan pembangunan di Kotim, silahkan teman-teman menelaah dan mengkritisi persoalan-persoalan yang ada di Kotim. Semua ormas memilik kader-kader yang kaya akan potensi, dan hadir sebagai insan yang siap bergerak, membaur di masyarakat,” Imbuhnya.
Mukhtarudin mengajak aktivis Kotim yang hadir untuk berpartisipasi aktif dan kritis terhadap fenomena pembangunan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, dengan tetap berlandaskan pada ideologi Pancasila,Tandasnya.(MR)
Komentar