Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Kotim menggelar Blue Light Patrol di kawasan Terminal Patih Rumbih.
JURNALKALTENG.COM,Sampit – Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Kotim menggelar Blue Light Patrol untuk antisipasi aksi premanisme dan pungutan liar dengan sasaran di kawasan Terminal Patih Rumbih,serta tempat-tempat yang dinilai rawan terjadinya gangguan Kamtibmas.
Kegiatan blue light patrol ini dilakukan sebagai upaya langkah preemtif dan preventif dalam menangkal dan cegah secara dini terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polres Kotim serta memantau ketaatan masyarakat untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Melalui Kasat Lantas Polres Kotim AKP Salahiddin, menjelaskan tujuan utama dari digelarnya blue light patrol ini adalah selain untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan berbagai aktifitas usaha mereka di malam hari, juga sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 dengan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu mentaati anjuran Pemerintah tentang Protokol Kesehatan.
Menurutnya, patroli memang difokuskan dilaksanakan pada waktu malam sampai dengan dini hari dengan mengoptimalkan tindakan preventif, menyalakan lampu biru pada malam hari, Sehingga masyarakat akan tahu ada kehadiran polisi, dengan melihat lampu biru sehingga merasa aman dan nyamanDiharapkan dengan dilaksanakannya blue light patrol ini mampu mencegah terjadinya kejahatan baik itu perampokan, pencurian sepeda motor ataupun pelanggaran lalu lintas seperti balap liar, .
“Kegiatan blue light patrol akan rutin dilakukan setiap malam dengan mendatangi tempat – tempat rawan gangguan kamtibmas, serta tempat orang banyak berkumpul “jelas Salahiddin, Selasa 29-06-2021.
Salahiddin juga menghimbau agar dimanapun berada,ada atau tidak ada Petugas, Masyarakat bisa tetap mematuhi Protokol kesehatan dengan cara menerapkan 5M yaitu menggunakan masker, Menjaga Jarak , mencuci Tangan, menghindari kerumunan Serta mengurangi mobilitas.
“Resiko penularan Covid-19 di kawasan terminal cukup tinggi, karena mobilitas warga yang bisa memicu kerumunan,” tutupnya.(YhY).
Komentar