SAMPIT,JURNALKALTENG- Warga Desa pondok damar,Dan Desa Natai Baru Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur(Kotim) Geger, dikarenakan di sungai di tempat mereka beraktivitas dijumpai banyak ikan yang mengapung mati. Masyarakat menduga ini disebabkan Limbah PT. Mustika Sembuluh yang jebol kesungai. Kajadian ini terjadi pada Jum’at (5/7) sekira Pukul 07.00 Wib Pagi Kemaren.
Informasi yang dihimpun jurnalKalteng.com di lapangan menyebutkan,kejadian tersebut bermula di Desa Pondok Damar di Bantaran Sungai Sampit, namun ikan yang mati tersebut meluas hingga ke Desa Natai Baru serta Dusun Solo Bakung dan Nagka.
Menurut wakil Badan Permusyawaratan Desa(BPD) Desa Natai Baru Bambang mengatakan kejadian ini sangat mengejutkan pihaknya, di karenakan ikan-ikan yang ada di perairan Sungai Sampit banyak mengapung dan mati.
“Kita juga terkejut atas kejadian ini,di Sepanjang Sungai Sampit banyak ikan yang mengapung dan mati, Di duga limbah PT.Mustika Sembuluh ada yang jebol kesungai, Karena bau air Sungai yang sangat menyengat.” Ujar Bambang pada Sabtu(6/7).
Lanjutnya pihaknya masih mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak perusahaan Setempat tersebut. Jenis air sungai yang pekat kecoklatan sementara tidak dapat digunakan oleh warga, disebabkan pihaknya khawatir jika benar ini limbah dapat menimbulkan dampak penyakit bagi Masyarakat.
“Saat ini kita coba berkoordinasi dengan pihak perusahaan, Bagaimana tanggapan pihaknya terkait hal ini, dan Sementara ini kami menghimbau warga agar tidak ada yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari yang warnanyapun terlihat pekat merah kecoklatan, takutnya ini berdampak pada kesehatan masyarakat setempat.” Ungkapnya.
Tambahnya hal ini dapat menghabiskan populasi ikan di sungai setempat, dan berdampak pada penghasilan para nelayan yang mengantungkan hidup dengan mencari ikan,” kalo dilihat dengan jumlah ikan yang mati itu mencapai ton an, bisa habis Ikan di Bantaran sungai sampit ini.” Pungkasnya.(MR)
Komentar