oleh

Covid-19 Meningkat, Bupati Kotim Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas Diluar Rumah

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor.

JURNALKALTENG.COM. Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, mengimbau pada seluruh masyarakat agar sementara waktu mengurangi aktivitas keluar rumah, mengingat kasus warga yang terpapar Covid-19 kembali menunjukan peningkatan.

“Jadi memang beberapa hari ini terjadi peningkatan, karena aktivitas masyarakat yg sudah mulai normal, walaupun disiplin masih cukup bagus. Saya imbau kalau tidak berkepentingan diam dirumah dulu, kecuali bekerja atau mendesak,”kata Halikinnor, Jumat 25 Juni 2021.

Upaya menekan penyebaran virus tersebut terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotim dengan memaksimalkan vaksinasi, selain itu untuk fasilitas mempersiapkan Bed Occupancy Rate (BOR), dengan menyiapkan ruang isoalasi selain di rSUD dr Murjani Sampit, ada juga di Rumah Sakit Pratama Samuda dan Parenggean, serta untuk tempat perawatan di islamic center.

“Jumlah tempat tidur di islamic ada 78, rumah sakit parenggean 9, samuda 16, dr Murjani sekitar 98. BOR kita masih banyak karena banyak yang memilih isolasi mandiri,”paparnya.

Berkaitan dengan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, Pemerintah melalui tim Gugus Tugas tetap rutin melakukan pemantauan. Jika ditemukan tidak disiplin, maka akan di tindak tegas dengan membawa ke ruang isolasi yang disiapkan oleh Pemerintah.

“Pada perinsipnya, tempat perawatan siap, tapi kita harap tidak ada yang mengisi,”ucap Halikin.

Upaya pendisiplinan terus dilakukan Pemkab Kotim yang sedang menggodok Peraturan Daerah (Perda) maupun Peraturan Bupati (Perbup). Termasuk akan meningkatkan operasi yustisia dengan menerapkan sanksi denda maupun kurungan.

“Saya harapkan sanksi tidak dipergunakan, tapi kita minta bagaimana kesadaran masyarakat harus lebih waspada karena penularan mulai meningkat,”ujarnya.

“kita tidak tahu kapan ini berakhir, anggap saja covid selalu ada. jadi bagaimana kita hidup new normal dengan prokes ketat. Kita lihat, dengan ada sedikit kelonggaran ternyata kasus meningkat. Jadi akan kita evaluasi, bisa saja nanti cafe yang buka bisa melayani tapi dibawa pulang,”tutup Halikin. (YhY).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed