oleh

DPRD Kotim Minta Partamina Tertibkan SPBU Nakal

DPRD Kotim saat berkunjung Ke Depo Partamina di Jalan Muchran Ali Sampit, Rabu (4/9).


 

SAMPIT, JURNALKALTENG- Pihak Pertamina diminta menertibkan SPBU yang masih menjual bahan Bakar (BBM), Premium dan Solar kepada Pelangsir dan kepada masyarakat yang menggunakan Jerigen.

Permintaan ini disampaikan oleh anggota DPRD Kotim diantaranya Riskon Fabiansyah (fraksi golkar), Lumban Gaol (fraksi demokrat) Paisal damarsing (fraksi PDI P), H.Bunyamin (Fraksi PAN) saat berkunjung ke Depo Patamina di jalan Muchran Ali Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur( Kotim), Rabu (4/9).

Hal ini dilakukan dalam rangaka menindak lanjuti sidak terkait carut marutnya pendistribusian Bahan bakar minyak(BBM) bersubsidi oleh SPBU yang dinilai kurang tepat sasaran.

Anggota DPRD Kotim dari fraksi Golkar Riskon Fabiansyah mengatakan,Hari ini pihaknya melakukan kunjungan ke Depo Partamina, untuk mempertanyakan pengawasan Pertamina terhadap setiap SPBU di Kotim khususnya di Kota Sampit terkait pendistribusian (BBM) Bersubsidi kepada masyarakat oleh pihak SPBU.

Riskon meminta Pertamina mememberikan surat teguran kepada pihak SPBU jika ditemukan ada petugas yang masih melakukan transaksi penjulan premium dan solar kepada pelangsir dan juga kepada warga yang menggunakan jerigen.

“jika ditemukan maka harus diberi sangsi tegas kepada SBPU yang bersangkutan, sebab inilah akar permasalahan yang mengakibatkan antrian panjang yang terjadi di SPBU,” Tukas Riskon.

Oleh karena itu dirinya berharap pihak Pertamina tegas melakukan pengawasan seluruh SPBU yang beroperasi di kotim, agar kedepannya para petugas tidak lagi melayani pelangsir.

Pertamina diminta menyediakan depot khusus yang bisa melayani para pelangsir dan pembeli menggunakan Jerigen agar pembeli pengecer tidak lagi membeli ke SPBU.

Riskon menyampaikan bahwa Menurut pihak Depo pertamina Damanik selaku operation head menerangkan terkait pengawasan dan penindakan itu di lakukan oleh SER (sales Executive Regional) yang berkantor di palangkaraya. Adapun Jumlah kuota BBM yang di salurkan oleh Depo Sampit berkisar 150 kilo liter perhari, Lalu mengenai jam operasional penerimaan BBM yang akan di salurkan kita sudah ada jam operasinal mulai dari pukul. 07.00-16.00 wib.

Depo yang ada ini hanya bertugas menerima, menimbun lalu menyalurkan BBM ke wilayah kerja depo sampit yaitu kotim, seruyan dan katingan, sedangkan jumlah titik penyaluran BBM terdiri dari 19 SPBU Umum, 2 APMS, 1 SPBU nelayan, 5 titik 3T(kategori terpencil, terjauh dan Terluar),

“Mengenai persoalan antrian yang mengisi di SPBU pihak Depo menyampaikan bahwa pihaknya telah sesuai SOP yang ada, dalam hal penyaluran BBM ke SPBU,” pungkas Riskon.(MR)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed