JURNALKALTENG.COM,Sampit- Menjelang masuknya tahun ajaran baru,toko perhiasan emas di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit,ramai diserbu kalangan Ibu-ibu.
Bukannya melakukan pembelian,namun para Ibu ini justru datang ke toko emas sebagian besar justru untuk menjual perhiasan emas mereka untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak jelang dimulainya tahun ajaran baru.
Para orang tua mengaku saat ini sudah sangat dipusingkan dengan tingginya biaya hidup,dimana hampir semua harga bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan,kondisi ini di perparah lagi dengan masuknya tahun ajaran baru dimana mereka harus menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk biaya pendidikan anak mereka.
Siti, warga Ketapang mengaku menjual perhiasan emas miliknya untuk menutupi biaya kebutuhan hidup serta keperluan anak masuk sekolah,baik itu biaya yang ditetapkan pihak sekolah maupun perlengkapan sekolah lainnya.”Ini saya mau jual emas untuk ongkos sehari-hari dan untuk keperluan masuk sekolah anak”ungkapnya,Kamis 7 juli 2022.
Berdasarkan pantauan di lapangan,sejumlah ibu-ibu terlihat memadati sejumlah toko emas yang ada di kawasan pasar PPM.
“Meski ada yang melakukan pembelian ,namun kebanyakan justru menjual emas perhiasan milik mereka,mungkin ini terkait dengan tahun ajaran baru”ujar Darsani salah seorang pedagang emas di kawasan PPM.
Darsani menduga aksi jual emas yang ramai dilakukan oleh kaum Ibu ini murni berdasarkan kebutuhan yang mendesak,hal ini terlihat dari tren harga emas yang justru tengah mengalami penurunan.
Saat ini harga emas perhiasan mengalami penurunan sekitar 10 ribu Rupiah pergram untuk hampir seluruh jenis emas perhiasan.(yhy).
Komentar