JURNALKALTENG.COM, Sampit – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur menggelar sosialisasi pencegahan radikalisme, Senin (12/4/2021). Sasarannya mahasiswa dari 5 perguruan tinggi di Sampit, dengan narasumber dari Polres Kotim, Kodim 1015 Sampit, dan tokoh agama.
Kepala Badan Kesbangpol Kotim, Wim RK Benung mengatakan, mahasiswa dipilih sebagai sasaran sosialisasi agar memiliki peran dan kemampuan untuk mencegah paham radikal tersebut.
“Analisa kami saat ini, yang banyak dan gampang dipengaruhi paham radikal adalah kalangan milenial. Makanya kami mencoba merangkul mahasiswa dan mahasiswi dulu, karena mereka bisa kritis tapi gampang juga dipengaruhi,” kata Wim RK Benung.
Dia mengatakan, sosialisasi ini sangat penting agar kaum milenial tersebut memiliki pengetahuan yang benar dan mempunyai daya tangkal.
“Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan peran serta mahasiswa dan pemuda dalam rangka menciptakan kamtibmas serta mencegah terorisme dan radikalisme,” katanya.
Wim juga berharap kepedulian seluruh elemen masyarakat untuk turut mencegah munculnya radikalisme dan terorisme. Paham yang salah tersebut tidak boleh tumbuh karena berbahaya bagi keutuhan bangsa.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati saat membuka sosialisasi tersebut mengapresiasi karena memberikan pemahaman tentang nilai-nilai karaktek bangsa, wawasan kebangsaan, motivasi, menumbuhkan rasa cinta dan memiliki terhadap tanah air.
Menurutnya, masyarakat juga dibutuhkan untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan terburuk yang dapat mengancam tujuan dan kepentingan stabilitas daerah maupun nasional.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi mahasiswa dalam menjamin terciptanya kamtibmas yang kondusif,” pungkas Irawati. (YONO HERIYANTO)
Komentar