oleh

Korban Laka Air di Cempaga Kotim Ditemukan Tewas Mengapung

Kondisi jasad Yedda, korban laka air di Sungai Cempaga yang ditemukan dalam keadaan membengkak. Jumat 19 November 2021.

JURNALKALTENG.COM. Sampit – Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, akhirnya jasad Yedda S Yohanes (67) warga Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, ditemukan tewas mengapung. Jumat 19 November 2021, sekitar pukul 23.40 Wib malam.

“Jasad korban kita temukan sedang mengapung sekitar 50 meter dari muara sungai Cempaga, oleh tim gabungan dari Polsek Cempaga, Sar Pol Air Polres Kotim, Basarnas dan masyarakat sekitar, yang tidak kenal lelah selama 41 jam melakukan pencarian,”kata Kapolres Kotim AKBP. Abdoel Harris Jakin, melalui Kapolsek Cempaga Iptu. Bambang Priyantno, Sabtu 20 November 2021.

Sebelumnya pada Kamis 18 November 2021, sekitar pukul 06.30 Wib, korban bersama rekannya Nahrawi (55) dan dan Amat (30) mengalami kecelakaan air saat menyeberang ke hulu sungai Cempaga dari desa Luwuk Bunter menggunakan menggunakan Jukung/sampan.

Setibanya ditengah sungai, datang satu buah ces/perahu kecil menggunakan mesin ke dari arah hulu. Pada saat berpapasan sampan yang dinaiki korban dan dua rekannya terkena gelombang air dari perahu ces yang mengakibatkan sampan terbawa ke pinggir seberang sungai, karena arus di pinggir cukup deras sampan kemudian terbalik.

“Untuk korban sebelum sampan tenggelam melompat duluan ke sungai dan berusaha berenang, tetapi saat itu arus air cukup deras sehingga korban terseret arus masuk ke bawah sebuah tongkang BKL 06 yang tambat. sedangkan dua rekannya bisa menyelamatkan diri dengan memenggang rantai jangkar tongkang,”ujar Bambang.

“Selanjutnya setelah ditemukan, jasad korban dibawa dirumah duka yang akan dimakamkan oleh pihak keluarga pada hari Sabtu ini di komplek pemakaman Jemaat GKE Desa Luwuk Bunter,”tutupnya. (YhY).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed