JURNALKALTENG.COM. Sampit –Keberadaan orang utan yang kerap kali muncul diperkebunan warga Desa Batuah Kecamatan Seranau, membuat para petani menjadi resah dan merasa ketakutan, namun akhirnya Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, bersama Orangutan Foundation Internasional (OFI) berhasil megevakuasi keberadaan hewan yang dilindungi tersebut.
Evakuasi penyelamatan orangutan berjalan cukup dramatis, sebab posisinya berada atas pohon diperkebunan rotan warga sehingga membutuhkan kesabaran serta kerja keras anggota tim.
Selain kondisi medan yang cukup sulit,antusiasme warga yang beramai-ramai datang ke lokasi untuk menyaksikan proses evakuasi juga membuat upaya tim menjadi lebih berat,kehadiran banyak orang membuat orangutan jadi ketakutan dan lari menjauh.
Meski telah dilumpuhkan dengan cara tembak bius,orangnutan masih sempat melarikan diri ke sebuah pohon dikawasan rawa berair yang juga dipenuhi tanaman rotan berduri,sehingga cukup menyulitkan petugas.
Namun berkat kerja sama petugas dibantu warga sekitar, orangutan yang telah ditembak bius bisa diturunkan dari pohon menggunakan tali. Untuk selanjutnya dibawa keluar dari kawasan tersebut.
” Lokasi berada dilahan berair serta dipenuhi dengan tanaman berduri,sehingga upaya rescue berjalan sedikit lambat” kata Kepala Seksi Wilayah Konservasi II BKSDA Kalteng, Dendi Sutiadi.
Evakuasi orangutan ini dilakukan setelah sebelumnya warga Desa Batuah melaporkan keberadaan orangutan berukuran besar berkeliaran di kebun warga sehingga membuat resah warga disana.(yhy).
Komentar