oleh

Langgar Perjanjian, PT WYKI Makin Group Lakukan Pemanenan Diareal Lahan Sengketa Bersetus Quo

Pemanen sawit oleh PT WYKI di areal yang bersengketa dengan IUPHKm Koperasi Cempaga Perkasa, Kamis(18/11/2021).

JURNALKALTENG.COM. Sampit – Setelah bersepakat pada midiasi yang dilaksanakan di Mapolres Kotim Rabu (17/11/2021) lahan didalam Perizinan IUPHKm tersebut menjadi setaus Quo. Namun faktanya Perkebunan kelapa sawit PT Wana Yasa Kahuripan Indonesia (Makin Grup) Telah melanggar kesepakatan dengan pemilik izin IUPHKm Koperasi Cempaga Perkasa.

Sementara dalam kesepakatan tersebut telah disepakati bahwa kedua belah pihak tidak boleh melakukan aktivitas di areal yang menjadi lahan sengketa, namun faktanya perusahaan melanggar dengan melakukan pemanenan di areal lahan 700 hektare tersebut sejak hari ini (18/11/2021)

Penanggung jawab IUPHKm Koperasi Cempaga Perkasa Suparman mengaku kecewa dengan pihak perusahaan yang melanggar hasil mediasi yang mereka lakukan di Polres Kotim pekan lalu.

“Kami minta pihak kepolisian memproses permasalahan ini, kami yang pegang izin saja taat dan patuh dengan hasil mediasi itu,” tegasnya

Bahkan Suparman meminta Polres Kotim untuk segera memasang police line di areal itu, apalagi pihak perusahaan bekerja secara ilegal selama ini.

“Kita minta agar samasama taat dengan hasil mediasi, ini perusahaan yang melanggar,” tukasnya.

Sementara itu HRD PT WYKI, Ari saat di kantornya ogah berkomentar, dirinya Beralasan pimpinannya tidak berada ditempat.

“Saya tidak bisa berkomentar, kalau pimpinan kami tidak ada,” tugasnya.

Sementara itu Assisten kebun Sabar Nego saat memantau pemanenan mengaku mengetahui kalau antara perusahaan dengan pemilik IUPHKm sudah ada kesepakatan.

Di mana dalam kesepakatan itu dilakukan status quo, dan dilakukan proses hukum oleh penyidik kepolisian Polres Kotim.

Namun dirinya beralasan mereka hanya menjalankan perintah atasan saja sehingga pemanenan dilakukan di areal tersebut.

“Kami ini hanya menjalankan perintah atasan kami saja,” tegasnya.

Sementara itu kata Sabar pemanen dilakukan sejak Kamis pagi. Di mana pemanenan sejak Kamis sore sudah dilakukan di 6 blok atau seluas sekitar 180 hektare.(Yhy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed