oleh

Luar Biasa….Kapolres Kotim Membimbing Sendiri Seorang Tahanan Jadi Mualaf

Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin saat sedang membimbing Rifandi (19) mengucapkan Dua Kalimat Syahadat.

JURNALKALTENG.COM,Sampit- Suara pekik takbir tiba-tiba bergema di Mushola Ar-Raudah yang berada di lingkungan Mapolres Kotawaringin Timur (Kotim).

Di dalam ruangan mushola yang sederhana tersebut terlihat Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin, beserta sejumlah pejabat utama Polres Kotim, tengah khusuk mengikuti sebuah kegiatan keagamaan yang selama ini secara rutin digelar digelar di tempat itu.

Pagi itu memang merupakan hari yang istimewa bagi seorang tahanan di sana yang bernama Rifandi (19), seorang tersangka kasus asusila, yang dengan kesadarannya sendiri memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.

“Kita semua yang hadir disini akan menjadi saksi untuk saudara kita yang telah menyatakan diri ingin memeluk Islam sebagai agamanya,” ucap AKBP Abdoel Harris Jakin.

Dan yang membuat acara ini menjadi terasa lebih bermakna, orang yang membimbing Rifandi yang berpindah kepercayaannya menjadi seorang muslim adalah orang nomor satu dijajaran Polres Kotim itu sendiri, yaitu AKBP Abdoel Harris Jakin.

Bagi seluruh anggota Polri dan warga Kotim, khususnya kaum muslim, sosok Kapolres Kotim ini memang dikenal sebagai seorang yang taat beribadah.

Tidak hanya itu, AKBP Abdoel Harris Jakin, juga kerap tampil sebagai khotib sholat Jumat, mulai masjid yang ada di dalam kota Sampit, hingga masjid yang ada di kecamatan. Ia juga pernah beberapa kali bertindak sebagai khatib sholat ied, saat mulai menjabat Kapolres, yaitu mulai tahun 2019 hingga sekarang ini.

Sebelum membimbing Rifandi memgucapkan kalimat syahadat, Jakin, demikian nama panggilannya sehari-hari, terlebih dahulu menanyakan alasan kenapa ingin berpindah memeluk agama Islam, serta apakah ini memang kesadaran sendiri atau karena ada paksaan dari orang lain.

Dan dengan mantap menjawab, “Ini memang kemauan saya pribadi, dan ketertarikan saya masuk terutama setiap kali mendengar suara azan. Tidak ada orang lain yang memaksa saya masuk Islam.”

Setelah mendengar jawaban Rifandi, Jakin kemudian langsung membimbingnya mengucapkan kalimat syahadat secara perlahan-lahan, dan ucapan itu langsung diikuti Rifandi.

“Sekarang kamu sudah resmi menjadi seorang muslim, dan ingat, seorang muslim itu ada dibebani kewajiban yang harus dijalankan yaitu sholat 5 waktu dan belajar membaca kitab suci Al-Quran,” ucap Jakin mengingatkan Rifandi.

Jakin juga tidak lupa memesankan kepada takmir mushola Ar-Raudah, agar secara kontinyu memberikan bimbingan dan mengajari cara beridah yang baik dan benar kepada Rifandi.

“Tolang pak Ustadz bimbing dia, dan ajari dia cara beribadah yang baik dan benar. Mudah-mudahan Allah akan memberikan keberkahan bagi dia dan kita semua, serta mengumpulkan kita semua di surga,” ucap Jakin kepada takmir mushola, yang langsung disambut seruan Aamiin, dari jamaah yang hadir.

Sebelum mengakhiri prosesi masuk Islam ini, Jakin juga memberikan nama baru untuk Rifandi, yaitu Muhammad Rifandi. (yhy).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed