
JURNALKALTENG.COM, Sampit- Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Pertanian memastikan bahwa ketersediaan hewan untuk kurban masih aman, walaupun beberapa daerah pemasok hewan kurban khususnya Jawa Timur dihentikan terkait merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kotim,Selama ini untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Kotim sebagian besar dipasok dari Jawa Timur,khususnya dari Madura,namun terkait dengan merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di daerah tersebut maka pasokannya terpaksa dihentikan.
Sebagai pengganti hewan kurban akan di datangkan dari daerah lain yang bebas dari PMK, seperti Bali,Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi.
“Ketersediaan Hewan kurban kita masih aman,Pasokan dari Sulawesi,Bali dan NTT masih mampu memenuhi kebutuhan di daerah kita” ujar Sepnita.
Menurut Sepnita, Hingga saat ini jumlah hewan kurban,khususnya Sapi yang masuk ke Kotim sudah berjumlah 700 ekor, dan ini kemungkinan akan terus bertambah.
Berdasarkan data Tahun-tahun sebelumnya,kebutuhan hewan kurban di Kotim Saat Idul Adha mencapai 700 hingga 800 ekor sehingga dipastikan ketersedian hewan kurban untuk tahun ini masih aman.
Selain itu,untuk memastikan kesehatan hewan kurban khususnya sapi,hewan tersebut wajib menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina,baik di daerah asal maupun setelah memasuki wilayah kotim.(yhy).
Komentar