oleh

Pencopotan APK Oleh Bawaslu Di Anggap Salah Sasaran,Ketua AMPI Perotes

Sejumlah petugas Satpol PP dan juga Bawaslu saat melakukan penertiban alat peraga kampanye di Sampit.kamis (1/11)

SAMPIT,JurnalKalteng.Com-Ketua Organisasi Angkatan Muda Perubahan Indonesia(AMPI) DPD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah, sangat merasa kecewa terhadap tindakan yang di lakukan Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Kotawaringin Timur.

Protes tersebut terkait dengan pencopotan spanduk ucapan Hari Sumpah Pemuda AMPI Kotim,dimana Bawaslu Kotim di anggap tidak propesional dalam menerapkan dan menegakan aturan,tentang penertipan Alat peraga Kempanye(APK)Para calon Legeslatif.

“harusnya ada perberitahuan terlebih dahulu jangan main copot aja inikan bukan APK Caleg ,Sepanduk yang kita pasang bukanlah spanduk yang berhubungan dengan politik melainkan spanduk organisasi kepemudaan. “ujar Riskon pada Kamis(1/11)

“spanduk itu murni ucapan selamat hari sumpah pemuda dari organisasi kami, dan tidak ada unsur yang berkaitan dengan masalah politik,” katanya.

“saya melihat Bawaslu Latah dalam menerapakan dan menafsirkan aturan tersebut, buktinya di kabupaten lain masih ada membuka ruang diskusi untuk para peserta pemilu sehingga menghasilkan kesamaan penafsiran dalam menjalankan aturan PKPU 1096 tentang petunjuk teknis tersebut”terangnya

Riskon juga menyayang terkait pencopotan sepanduk ucapan di sekretariat KNPI dimana juga di lepas,” padahal menurutnya itukan di rumah kita sendiri ,rumahnya kumpulan ormas-ormas di kotim”bebernya dengan nada kecewa.

“saya sangat menyayangkan atas aksi main copot spanduk sembarangan oleh bawaslu dan atas tindakan itu rencananya kita akan melayangkan protes kepada bawaslu Kotim,”Bebernya

Eko juga mengatakan bahwa ada spanduk yang memang benar-benar berunsur politik namun tidak ditindak sehingga menimbulkan kecemburuan sosial.

“apabila memang Bawaslu ingin menegakan aturan terkait Pileg atau Pemilu,”ya jangan tebang pilih,dan juga terkait aturan tersebut sebaiknya terlebih dahulu dikaji dan di pahami sehingga penerapannya tidak salah sasaran,” katanya.(MR)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed