SAMPIT,JurnalKalteng.Com-penemeuan Mayat seorang Laki-laki yang mengapung di Daerah Aliran Sungai(DAS) Mentaya. pada rabu (3/10)sekitar Emapat hari yang lalu ini,dimana diketahui sempat membuat geger warga setempat, yang berada di Kelurahan Mentawa baru hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawatingin Timur(Kotim).
Korban bernama M Zaidi ini di temukan mengapung dengan kondisi sudah tidak bernyawa,di duga kuat korban meninggal akibat dibunuh ,karena melihat hasil visum dari pihak RSUD Dr.Murjani Sampit yang menyatakan ada bekas luka di beberapa bagian tubuh korban.
Atas penemuan mayat ini Satuan Reserse Kriminal Polres Kotim segera melakukan olah TKP di tempat kejadian dimana awal mayat di temukan, dan mengumpulkan beberapa bukti serta memanggil beberapa saksi hingga di laksanakannya penyelidikan atas kasus tersebut,
Setelah kerja keras yang dilakukan untuk mengungkap kasus ini ternyata membuahkan hasil ,pihaknya berhasil menangkap seorang tersangka bernama Ahmad Fadli dimana di ketahui pelaku ini adalah pembunuh dari korban yang bernama M.Zaidi yang di temukan tewas mengapung di DAS Metaya beberapa hari lalu tersebut,saat ini pelaku beserta barang bukti sudah di amankan di Mapolres Kotim untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel mengatakan bahwa pihaknya berhasil mengungkap sebuah kasus pembunuhan ,yakni dimana hasil lidik yang di lakukan Satuan Reserse Polres Kotim yang di pimipin langsung oleh Kepala Satuan Serse Polres Kotim AKP Wiwin kini membuahkan hasil,dan pelaku pembunuhan tersebut sudah kita amankan di Mapolres Kotim “ungkap Kapolres saat menggelar Pers Release pada Sabtu (6/10)di Mapolres Kotim Pagi tadi.
“Dari di temukannya mayat seorang laki-laki bernama M Zaidi beberapa hari lalu tersebut, pihak kami melakukan penyelidikan dan mengumpulakan beberapa bukti serta memanggil beberapa saksi dari hasil katerangan dan informasi tersebut bahwa korban tewas di sebabkan karena dibunuh .Terangnya
“Dan hari ini kita berhasil menangkap siapa pelaku pembunhan mayat yang di temukan mengapung di DAS Mentaya beberapa hari lalu tersebut,namun apakah korban meninggal setelah di dorong ke sungai mentaya atau sebelum, kami belum bisa memberikan keterangan pasti apa penyebabnya, karena kita masih menunggu hasil dari Otopsi,Ujar Kapolres(mr).
Komentar