oleh

Santap makanan sedekah Jumat,Puluhan Santri Pondok Pesantren Darul Amin Sampit Keracunan Makanan.

Para santri sedang menjalani perawatan di RS Murjani Sampit.

JURNALKALTENG.COM,Sampit – Diduga lantaran menyantap nasi bungkus yang dibagikan seseorang sehabis Sholat Jumat,puluhan santri Pondok Pesantren Darul Amin Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur mengalami gejala mirip keracunan makanan.

“Saat mereka dalam perjalanan kembali ke pondok, mereka ditawari seseorang nasi bungkus yang katanya merupakan makanan sedekah Jumat. Jumlah santri yang mendapatkan nasi bungkus tersebut sekitar 100 an orang,” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amin, Ustadz H. Akhmad Rayyan Zuhdi Abrar, Jumat 26 Nopember malam.

Lebih jauh Ustad Ahmad Rayyan menjelaskan, Seusai menyantap nasi bungkus tersebut, memang belum terlihat ada tanda-tanda keracunan, tapi beberapa jam setelah itu, tepatnya seusai sholat ashar, tiba-tiba banyak santri yang mengeluh kepalanya pusing dan perutnya mual.

Selanjutnya sejumlah santri yang diduga keracunan makanan itu satu-persatu langsung tumbang dan muntah-muntah, sehingga pihak pondok langsung memutuskan untuk membawa santri yang kondisinya parah ke RSUD Dr. Mudjani Sampit untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Yang dibawa ke rumah sakit jumlahnya ada 11 orang, mereka adalah santri yang kondisinya paling parah. Sementara sekitar 19 santri lainnya dirawat di pondok oleh dokter yang sengaja kami datangkan ke pondok. Jadi total keseluruh santri yang kondisinya parah ada sekitar 30 an orang,” tambah Ustadz Rayyan.

Sementara itu menurut salah seorang ustadz pengasuh pondok, Ustadz H. Muhiddin, dari cerita beberapa santri yang mengalami keracunan, saat mereka menyantap nasi bungkus tersebut, rasanya memang sudah terasa asam dan agak berbau, seperti makanan basi.

“Kebanyakan santri yang keracunan tersebut memakan nasi dengan lauk telur dan tempe,” terangnya. (yhy).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed