Poto ilustrasi Jurnal Kalteng.Com
SAMPIT,JURNALKALTENG-Sekretaris Dewan Pinpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Joni Abdi angkat Bicara, terkait dana APBD yang di SILPA kan Sebesar 200 Miliar pada Tahun 2018 lalu. Kamis (20/6).
Ada 200 Miliar dana SILPA pada tahun 2018 di depositokan di Tiga Bank berbeda tanpa sepengetahuan dan persetujuan DPRD, duit ratusan Miliar itu baru diketahui setelah Laporan Pertagung Jawaban(LPJ) Bupati, dari segi asas kepatutan sungguh sangat tidak patut, kenapa ini bisa terjadi SILPA, sedangkan Program banyak yang belum terealisasikan.” Ungkap Joni Abdi pada Kamis (20/6).
Selanjutnya ia mengungkapkan sementara Pemkab masih punya tunggakan BPJS, di lihat lagi Pembangunan di wilayah Utara dan Mentaya Seberang dimana masih banyak tertinggaal dan butuh sentuhan pembangunan, ini artinya banyak Program yang kurang terserap.” Tuturnya.
“saya mendorong DPRD dimana diketahui sebagai Lembaga Pengawasan patut mempertanyakan kenapa deposito dana SILPA ini bisa terjadi, dan ini harus segera dibentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut tuntas dana SILPA tersebut.” Jelas Joni.
Semetara bunganya deposito itu juga menjadi pendapatan Negara bukan pajak Daerah hingga tidak bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita Kotim, dari beberapa reprensi yang saya baca DPRD bisa menggunakan Hak Angketnya dengan dasar ini saya selaku sekretaris Partai Golkar kami akan segera tugaskan kepada Fraksi Partai Golkar untuk mempertanyakan hal tersebut.”tutupnya.(MR)
Komentar