oleh

Sering Dilewati Kendaraan Berat Jenis Fuso, Kerusakan Jalan HM Arsyad di Sampit Terancam Tambah Parah

Salah satu kendaran angkutan CPO yang melintas masuk di jalur dalam kota di jalan HM. Arsyad Sampit.

JURNALKALTENG.COM. Sampit – Hampir satu bulan belakangan ini aktivitas kendaraan angkutan berat semakin leluasa melintas di jalan dalam kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.

Meski beberapa waktu lalu upaya pemerintah daerah telah melakukan perawatan jalan dengan menambal di beberapa lokasi, tidak menutup kemungkinan akan kembali rusak akibat tidak terkendalinya kendaraan berat masuk melintasi jalan kota.

Terutama di jalur HM Arsyad, yang kondisinya sudah rusak hampir 75 persen, namun jika semakin sering dilintasi angkutan berat ditambah dengan musim penghujan saat ini, tidak menutup kemungkinan kerusakan jalan tersebut akan semakin parah.

“Jalan HM Arsyad ini kita lihat mulai banyak lubang lagi, apa lagi dari depan kantor PU sampai Bundaran KB, mulai rusak parah. Padahal sebelumnya pernah di perbaiki tapi rusak lagi. Belum lagi kendaraan berat seperti Truk CPO jenis fuso dan angkutan berat lainnya semakin sering melintas jalan ini,” kata Rere salah seorang pengguna jalan, Rabu 1 September 2021.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kotim, yang memiliki fungsi dan perannya melakukan pengawasan terhadap kendaraan angkutan, menanggapi bahwa tidak bisa berbuat banyak karena pemilik maupun pengemudi angkutan berat sangat sulit diberikan pemahaman.

“Mereka ngotot dan melanggar imbauan kami dan melanggar rambu-rambu yang sudah terpasang disetiap persimpangan jalan menuju dalam kota, dan rambu larangan kita pasang sudah sesuai klas jalan,”jawaban singkat Plt Kepala Dishub Kotim Siagano, saat dikonfirmasi media ini.

Sebelumnya, pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kotim, masih mempertimbangkan melakukan perawatan jalan HM. Arsyad tersebut karena masih minimnya anggaran dampak dari Pandemi Covid-19 ini.

Berdasarkan survei DPUPRPRKP Kotim, dari perempatan lampu merah jalan HM. Arsyad-Pelita sampai ke bundaran KB hampir 4,4 KM jalan kanan dan kiri terdapat hampir 75 persen terjadi kerusakan.

Permasalahan ini yang juga menjadi pertimbangan Pemkab Kotim, sebab jika pemeliharaan lakukan, ditakutkan umur jalan itu tidak lama dan otomatis akan membuang-buang anggaran. (YhY).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed