oleh

Tiga Anggota DPRD Komisi IV Hadiri Musrenbang Desa Bangkuang Makmur

Tiga Anggota DPRD dari Komisi IV saat menghadiri Musrenbang Desa, di Desa Bangkuang Makmur, Jum’at(1/11).

SAMPIT, JURNALKALTENG- Pemerintah Desa Bangkuang Makmur, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim mengadakan Musrenbang dan Penetapan RKPdes, Jum’at (1/11/).

Musrenbang yang digelar di Aula Kantor Desa tersebut, turut dihadiri tiga Anggota Komisi IV DPRD Kotim dari Dapil I Kecamatan MB Ketapang, yakni
Bima Santoso, Kurniawan Anwar, dan Paredamean Gultom.

Pada kesempatan itu pihaknya menyebutkan, ada beberapa keinginan yang disampaikan masyarakat, salah satunya infrastruktur jalan masih menjadi keluhan sebagian besar peserta yang hadir.

Terkait dengan usulan yang menjadi skala prioritas pembangunan infrastruktur dasar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, medapat respon positif dari tiga angota DPRD Kotim yang hadir dalam Musrenbang Desa tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Anggota DPRD Kotim, Bima Santoso menyampaikan bahwa kepala desa dan BPD merupakan ujung tombak dari musrenbang karena perangkat desa yang paling paham dan mengetahui situasi dan kondisi lapangan.

“Dalam musrenbang tingkat Desa, sehingga kepala RT dan RW  dituntut berperan aktif dalam menyampaikan apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat, oleh sebab itu untuk musrenbang Desa seperti ini wajib dihadiri oleh BPD, RT dan RW, “ucap Bima.

Ia juga menyampaikan, usulan –usulan yang disampaikan dalam musrenbang harus memperhatikan skala prioritas yang harus segera mungkin dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari masyarakat.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap melalui musrenbang, dapat meningkatkan kualitas pembangunan di beberapa kecamatan yang jauh dari pusat kota.

“Kami harapkan pemerintah melalui SKPD terkait yang hadir bisa mendengar langsung setiap usulan yang disampaikan, ” paparnya.

Kepala Desa Bangkuang Makmur menyampaikan bahwa hasil pemaparan dari RT dan RW serta BPD, mayoritas yang masuk usulan dalam pembangunan perioritas masih dalam seputar pembangunan infrastruktur dasar mulai dari Jalan, jembatan, Pendidikan dan Kesehatan.

“Rata-rata yang menjadi pembangunan proritas itu seperti jalan poros desa, Sarana pendidikan seperti ruang kelas dan untuk kesehatan itu kebanyakan menyampaikan masalah Fasilitas serta tenaga SDMnya, “jelasnya.(MR)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed