
JURNALKALTENG.COM,Sampit – Warga Desa Pantai Harapan dan beberapa desa sekitar antusias menghadiri ceramah ustad Maulana yang hadir mengisi acara peringatan Isra mi’raj Nabi besar Muhammad SAW yang dirangkai dengan kegiatan tahlilan 40 hari cucu Murnelis tokoh masyarakat desa Pantai Harapan yang menjadi fasilitator acara.
Meski cukup banyak masyarakat yang menghadiri kegiatan,namun protokol kesehatan tetap jadi perhatian utama pihak penyelenggara,seluruh jamaah yang hadir diwajibkan untuk mengenakan masker.
Murnelis selaku fasilitator kegiatan mengaku pelaksanaan peringatan Isra mi’raj dengan mengundang Da’i kondang ini merupakan pemenuhan janji atau nazar yang pernah diucapkan beberapa waktu sebelumnya.
“Sewaktu menemani cucu saya di rumah sakit saya sempat bernazar terlepas apapun hasilnya, saya akan mendatangkan ustad kondang untuk memberikan tausiyah bagi warga masyarakat Desa Pantai Harapan” kata Murnelis.Sabtu 26 Pebruari 2022.
Murnelis berharap apa yang disampaikan oleh ustadz Maulana ini bisa diambil hikmahnya,dan menjadi bahan renungan untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Dalam kegiatan ini tampak terlihat wakil Bupati Kotim Irawati ditemani sang kakak Supian Hadi yang merupakan Bupati Kotim 2 periode sebelumnya, Camat Cempaga Hulu serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
“Setiap hari saya menonton ceramah beliau, Alhamdulillah hari ini bisa ketemu. Semoga apa yang disampaikan dalam ceramah ini nantinya bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi,” ucap Irawati.
Sementara itu mengawali tausiyah nya, ustad kondang asal Makasar ini mengingatkan jamaah yang hadir agar selalu disiplin menjalankan prosedur kesehatan sesuai aturan pemerintah.
Dalam tausiyah yang disampaikan ustad Maulana,ada banyak hikmah yang dapat diambil oleh para jamaah yang hadir,tidak hnya mengenai arti yang terkandung dalam peristiwa isra mi’raj itu sendiri, namun jua tentang pentingnya bulan Rajab dalam Islam serta beberapa doa yang bisa diamalkan ketika menyambut tibanya bulan suci Ramadhan (yhy).
Komentar