oleh

Wagub Geram: Jangan Rusak Ekosistem Sungai Dengan Pencemaran Limbah Pabrik

Wakil Gubernur Habib Said Ismail(Topi abu-abu) Dan ketua BPD Pondok Damar, Suharjo(Topi hitam) Saat melihat ke adaan sungai sampit yang diduga tercemar oleh limbah Pabrik, Jum’at(12/7).

SAMPIT,JURNALKALTENG- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah
(Kalteng), Habib Said Ismail melaksakan sidak ke perusahaan PT.Mustika Sembuluh I, atas laporan Masyarakat terkait Pencemaran Limbah yang terjadi di Sungai Sampit pada Sabtu(6/7) lalu, yang melingkupi dua Desa yakni Desa Pondok Damar Dan Desa Natai Baru,dimana diketahui banyak juga di temukan ikan yang mati.
Jum’at(12/7)

Usai mengunjungi sejumlah Land Aplikasi di Perusahaan PT.Mustika Sembuluh I Habib Said Ismail juga berkujung ke Desa Pondok Damar untuk melihat langsung keadaan sungai yang di duga tercemar tersebut.

Menurut Wakil Gubernur Habib Said Ismail bahwa permasalahan libah yang meluber sampai kesungai ini jangan sampai terulang lagi.

“Setelah kita berkeliling melihat beberapa fakta lapangan bahwa memang ada beberapa limbah bocor ataupun meluap, yang mana telah mencemari anak sungai, hingga mengalir ke induk sungai yakni sungai sampit. Kalo ini di biarkan maka akan merusak ekosistem kita masyarakat sekitar Pabrik,” Ujarnya pada Jum’at (12/7) Saat di Lokasi Sekitaran Sungai.

Tampak tenang, Sungai Sampit tidak mengalir akibat di bendung pihak Perusahaan PT.Mustika Sembuluh I.

Lanjut Wagub Harusnya keberadaan Pabrik tidak membuat hancur ekosistem di sekitarannya,” pihak perusaan saya ingatkan jangan membuat bendungan di sungai, karena itu tidak akan dapat menyelesaikan masalah,biarkan air sungai mengalir seperti sedia kala,” ungkapnya.

Tambah Wagub Untuk sampel kemaren sudah di ambil, sekarang tinggal kita menunggu hasilnya, dan kepada perusahaan agar dapat memperhatikan kebutuhan air bersih buat masyarakat serta kebutuhan lainnya,”tutupnya(MR).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed