Penampakan sarang Beruang yang berada di pemukiman warga.
JURNALKALTENG.COM,Sampit -Sudah hampir 2 bulan terakhir ini warga desa Karang Tunggal, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), merasa resah dengan kemunculan 2 ekor beruang madu dewasa di tempat mereka.
“Hewan itu berkeliaran disekitar pemukiman warga, tepatnya di wilayah RT 09 dan RT10, RW 03,” ungkap Kepala Desa Karang Tunggal, Rohmad, Senin,21 Nopember 2021.
Sejak munculnya 2 ekor Beruang Madu tersebut, wargapun dihantui rasa takut jika sewaktu-waktu diserang oleh hewan buas yang terkenal ganas dan memiliki tenaga juga sangat kuat.
Selain itu, hewan dilindungi yang terencam punah ini juga telah membuat keonaran di desa mereka. Banyak tanaman warga seperti pohon rambutan, pohon cempedak, pohon pisang serta tanaman nenas yang dirusak.
“Kami bersama warga sebenarnya sudah beberapa kali berupaya menangkap kedua beruang madu tersebut, tapi saat bertemu, kami justru ketakutan dan akhirnya kami malah lari menjauh. Hewan ini sering kali keluar malam hari,” katanya.
Selaku pamong di desanya, Rohmad berharap kepada pihak BKSDA Sampit, agar bisa menangkap kedua hewan tersebut. “Kami benar-bennar resah dan dihantui rasa ketakutan setiap saat, apalagi beruang ini telah bersarang di salahsatu kebun warga.”
Sementara itu Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit, Muriansyah, mengaku sudah mendapat laporan masalah kemunculan beruang madu di pemukiman warga desa Karang Tunggal.
“Tadi juga ada warga disana yang menghubungi saya, melaporkan masalah ini,” kata Mutiansyah.
Ia berjanji akan segera melakukan observasi untuk memastikan keberadaan kedua ekor beruang madu tersebut. Jika sudah mendapat kepastian maka pihaknya akan memasang jerat untuk menangkap hewan tersebut.
Tak lupa, Muriansyah juga mengingatkan kepada warga, untuk senantiasa berhati-hati dan segera menjauh bila menemui hewan tersebut, agar tidak terjadi konflik.
“Warga juga jangan membuang sampah rumah tangga disekitar rumah, sebab itu bisa memancing beruang madu datang untuk memakan sampah tersebut,” pungkasnya. (yhy).
Komentar