JURNALKALTENG.COM. Sampit – Tertangkapnya Onum ASN yang diduga menjadi pengedar barang haram mendapat atensi dari Anggota DPRD Kotim, salahsatunya Riskon Fabiansyah Anggota Komisi 3 yang membidangi masalah pendidikan.
Menurur Riskon pihaknya sangat menyayangkan peristiwa yang tentu menjadi akan mencoreng dunia pendidikan.
“Kami sangat menyayangkan tentunya dengan kejadian kasus salah satu oknum tenaga pendidik kita yang terlibat masalah Narkoba. Guru tentunya mempunyai beban moril untuk memberikan suri tauladan yang baik untuk murid-muridnya baik dari sisi akidah maupun Akhlak bukan sebaliknya”.
Selanjutnya Eko sapaan akrab Riskon mengingatkan bahwa narkotika sudah menggerogoti dunia pendidkan dan mendukung usulan Bupati Kotim agar dunia pendidikan pendidikan sebagai leading sektor pembinaan dunia pendidikan secepatnya bekerja sama dengan BNN dan Polres kotim agar bisa melakukan kegiatan Tes Urine kepada tenaga pendidikan kita dalam rangka pencegahan Bahaya Narkoba.
“tentunya kasus ini menjadi warning bagi dunia pendidikan dikotim bahwa bahaya Narkoba sudah mulai masuk ke sendi pendidikan kita, dan tidak menutup kemungkinan kedepan akan ada siswa atau siswi kita yang bisa menjadi korban Narkoba juga. Untuk itu kami menyambut baik usulan dari Bupati kotim yang meminta agar Dinas pendidikan sebagai leading sektor pembinaan dunia pendidikan secepatnya bekerja sama dengan BNN dan Polres kotim agar bisa melakukan kegiatan Tes Urine kepada tenaga pendidikan kita dalam rangka pencegahan Bahaya Narkoba”
“Untuk jangka panjang kedepan bisa juga Dinas Pendidikan memasukkan di kurikulum untuk mata pelajaran Pilihan “tentang Bahaya Narkoba” bekerja sama dengan Stake Holder yang terkait seperti BNN, Polres, LSM Sikat Narkoba yang konsen di bidang sosialiasi Bahaya Narkoba sebagai bentuk pencegahan penyebaran Narkoba dikotim khususnya dunia pendidikan” ujarnya. (Ja).
Komentar