
JURNALKALTENG.COM, Sampit – Aksi balapan liar (bali) ternyata tidak hanya terjadi di wilayah perkotaan Sampit. Bahkan, adu kecepatan kuda besi itu juga mewabah hingga pelosok desa.
Hal tersebut seperti yang dikeluhkan Agus, warga Desa Patai, Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Jalan Tjilik Riwut km 50 jadi lokasi balapan liar. Ini membahayakan pengguna jalan yang melintas. Apalagi ini jalur penghubung antar kabupaten,” kata Agus, Senin (19/4/2021).
Agus menceritakan, balapan liar itu dilaksanakan pagi setelah Salat Subuh, maupun sore menjelang Maghrib. Ironisnya, balapan ini justru menjadi tontonan warga setempat.
“Kami berharap agar aparat desa atau kepolisian bisa segera menindak kegiatan yang sangat berbahaya ini,” kata Agus. (YONO HERIYANTO)
Komentar