Slamet Riyadi menderita luka-luka akibat amukan pembalap liar.
JURNALKALTENG.COM,Sampit – Slamet Riyadi korban pengeroyokan oleh sekelompok anak motor di Jalan HM.Arsyad Kelurahan Mentawa Baru Ketapang Kecamatan Ketapang Sampit,Pada Selasa 20 juli dini hari, atau malam lebaran Idul Adha lalu hingga saat ini masih terbaring lemah di tempat tidur.
Ketika ditemui dirumahnya, Jumat 23 Juli siang, Slamet Riyadi yang merupakan penjaga malam di gedung Wisma Kahayan mengaku tidak tau masalah sebenarnya.
Menurutnya waktu itu dirinya keluar dari kantor karena ada keributan antar pembalap liar (Bali) yang terjadi diseberang jalan.
Saat berdiri dididepan kantor dirinya dihampiri salah seorang pelaku yang menanyakan apakah ia merekam aksi mereka, karena memang tidak merekam ia pun menjawab tidak,bahkan menyerahkan hp miliknya untuk di periksa,namun tiba-tiba pelaku lain datang dan langsung melayangkan pukulan dan tepat mengenai wajah korban,hingga akhirnya terjadilah pengeroyokan tersebut.
“Mereka secara membabi buta memukuli saya,baik dengan tangan, kaki hingga menggunakan helm” ujar Slamet lirih.
Slamet mengaku sempat 2 kali berusaha melarikan diri,namun 2 kali juga ia terjatuh karena ditabrak menggunakan sepeda motor hingga ia kembali jadi bulan-bulanan para pelaku yang ia perkirakan berjumlah sekitar 30 orang.
“Saya sempat lari namun terjatuh karena ditabrak pakai sepda motor,setelah menahan pukulan serta injakan para pelaku saya kembali bangkit dan berusaha lari lagi,namun lagi-lagi saya ditabrak hingga jatuh dan jadi bulan-bulanan mereka lagi” katanya.
Akibat pengeroyokan ini Slamet mengaku masih merasakan sakit hampir disekujur tubuhnya,terutama daerah pinggul bagian belakang tempat ditabrak pelaku.
Kejadian ini sudah dilaporkan ke Pihak Kepolisian Sektor Ketapang,namun hingga jum’at 23 Juli siang belum ada kabar adanya pelaku yang berhasil di amankan.(YhY).
Komentar