JURNALKALTENG.COM, Sampit – Didi, seorang pecinta burung berkicau di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur terpaksa gigit jari lantaran burung berkicau jenis Murai Medan kesayangannya lenyap digasak pencuri.
Warga Jalan Soeprapto Selatan, Kelurahan Mentawa Baru Hilir,Kecamatan Mentawa Baru ketapang, terlihat berapi-api menceritakan peristiwa pahit yang dialaminya.
Pasalnya, dia mengaku kesal dengan kejadian ini. Sebab, selain harganya yang mahal yakni mencapai Rp 4,5 juta, burung tersebut menjadi hiburan tersendiri baginya saat berada di rumah.
“Burung yang hilang itu sudah jadi atau gacor. Bahkan pernah jadi juara dalam lomba burung berkicau di Palangka Raya. Kicauan yang terdengar hampir sepanjang hari memberikan hiburan tersendiri yang hanya dapat dipahami oleh pencinta burung berkicau,” kata Didi.
Akibat kejadian ini, Didi mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit. Bahkan pencuri juga menggasak sangkar burung senilai Rp 700 ribu.
“Burung tersebut saya gantung di teras samping rumah. Karena ada keperluan mendadak, saya terburu-buru ke luar dan lupa memasukkan burung ke dalam. Saat pulang, burung beserta sangkarnya sudah tidak ada,” katanya lirih.
Dia pun berharap kepada pecinta burung apabila menemukan orang menjual agar menghubunginya. Adapun ciri-ciri burung yang hilang tersebut berjenis murai medan, kondisi rontok atau ganti bulu, dan kaki berwarna hitam. YONO HERIYANTO
Komentar